Translate

Mencari Artikel

FIND(Mencari)

Sunday 20 April 2014

Ngalem



  NGALEM

Ngalem atau memuji merupakan sikap yang baik dalam pendidikan. Namun jika dilakukan secara berlebihan sampai level memanjakan maka akan menimbulkan berbagai dampak yang buruk dalam pendidikan maupun pergaulan.
Contohnya orang tua yang terlalu banyak ngalem anaknya. Maka anaknya akan menjadi anak yang kurang mandiri, kurang tahan banting dan dapat terperosok dalam hal-hal yang negatif.

Penulis memiliki tetangga yang banyak ngalem anaknya. Pergi kemana saja dibiarkan. Pulang hingga larut malam tidak dicari. Akhirnya anaknya menjadi anak yang ugal-ugalan. Mulai merokok hingga minum minuman keras. Bahkan sering pulang tengah malam.
Begitupun yang terjadi pada orang tuanya. Karena waktu kerja banyak memiliki uang sehingga anak-anaknya dimanja dengan berbagai kebutuhan hidup. Kurang diperhatikan dan kurang dikontrol dalam pergaulannya. Karena yang penting kebutuhan fisiknya dipenuhinya. Akibatnya salah seorang anaknya terkena narkoba. Dan hingga hari ini tidak dapat diobati. Kerjanya hanya mondari-mandir tak tentu. Kehilangan kesadaran, tidak dapat berfikir dengan baik serta tentu saja menjadi pengangguran.
Hal yang sama terjadi pada keluarga seorang polisi. Meskipun berpangkat mayor tapi sampai pensiun tidak memiliki rumah. Bahkan harus hidup di asrama hingga 10 tahun lebih setelah pensiun sampai diminta pindah oleh instansinya. Tiada lain karena waktu beliau aktif banyak ngalem dan memanjakan secara berlebihan kepada istri dan anaknya. Akibatnya uangnya banyak terpakai untuk kebutuhan tersier. Kebutuhan yang tidak terlalu penting. Yaitu untuk makan dan membeli pakaian. Diusianya yang sudah lebih dari 70 tahun beliau masih mencicil rumah.
Lalu bagaimana cara membakar energi negatif ini? Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, antara lain :

  1.   Meyakini semboyan rajin pangkal pandai dan hemat pangkal kaya; 
  2. Meyakini semboyan rajin pangkal pandai dan hemat pangkal kaya;
  3.  Melatih anak hidup sederhana dan rajin bekerja meskipun kita berkecukupan, karena kita tidak tahu apakah hari esok hidup kita tetap berkecukupan, sehingga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan anak dan istri sudah terbiasa dan tidak tidak kaget;
  4. Berikan motivasi dalam bentuk contoh atau tauladan bukan kata-kata;

No comments: