Translate

Mencari Artikel

FIND(Mencari)

Monday 9 September 2013

Ahli Ilmu atau Penuntut Ilmu

Menjadi Ahli Ilmu atau Penuntut Ilmu
            Agar ketakutan terhadap makhluk hilang, maka Allah mewasiyatkan kepada kita untuk menjadi ahli ilmu. Untuk itu maka tidak ada cara lain kecuali terus menerus menuntut ilmu. Baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ        
”...Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”(Faathir 35:28).
            Menurut Imam Ibnu Katsier yang dimaksud ulama adalah orang-orang yang mengetahui bahwa Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ataau orang yang tidak menyekutukan Allah, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram.[1]
            Lalu tidak lupa banyak beribadah kepadaNya dengan menegakkan sholat, sedekah, berdzikir dan membersihkan jiwa dengan berbagai amalan dan ibadah lainnya.
                        إِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَمَنْ تَزَكَّى فَإِنَّمَا يَتَزَكَّى لِنَفْسِهِ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
            ”Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihatNya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah kembali(mu).”(Faathir 35:18).
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
            “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.”(As Sajadah 31:16).
رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
            “laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.”(An Nuur 24:37).
            Dalam hadits Bukhari dan Muslim dari Utsman bin Affan, Rasulullah bersabda :
            [2]من بنى مسجدا يبتغي به وجه الله، بنى الله له مثله في الجنة
            “Barang siapa yang membangun masjid dengan mengharapkan wajah Allah, Allah akan membangunkan baginya yang seperti itu di syurga.”
            Hadits yang senada diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Umar bin Khattab RA, Rasulullah berkata :
            [3]من بنى مسجدا يذكر فيه اسم الله، بنى الله له بيتا في الجنة
            “Barang siapa yang membangun masjid untuk mengingat di dalamnya nama-nama Allah, Allah akan membangunkan baginya rumah di syurga.”



[1] Ibid 6:544
[2] Tafsir Ibnu Katsier 6:62
[3] Ibid Tafsir Ibnu Katsier

No comments: