Translate

Mencari Artikel

FIND(Mencari)

Friday 7 June 2013

Umat Pilihan

I.6. Umat Pilihan

          Umat Islam adalah umat pilihan. Umat yang dipilih oleh Allah SWT untuk menegakkan kalimat Allah. Menegakkan kalimat tauhid. Beribadah, memakmurkan dan menjadi khalifah dimuka bumi. Umat yang menjadi saksi atas umat yang lain.
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ عَلَى عَقِبَيْهِ وَإِنْ كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”
(Al Baqarah 2:143).

Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat.[1]
Abu Said Al Khudri mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Akan dipanggil nabi Nuh AS pada hari kiamat, “Apakah anda telah menyampaikan?” Jawab Nuh : Ya. Lalu dipanggil kaumnya dan ditanya, “Apakah Nuh telah menyampaikan perintah-KU kepada kalian?” Jawab mereka, “Tidak ada orang yang datang mengajari kami (memperingatkan kami). Lalu Nuh ditanya, “Siapakah saksimu?” Jawan Nuh, “Muhammad dan umatnya.” Maka itulah firman Allah, “ Yang demikian itu Aku jadikan kalian umat pertengahan……” (HR Bukhari).[2]
Selanjutnya Abu Said Al Khudri mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Pada hari kiamat kelak akan datang seorang Nabi hanya membawa dua orang umatnya, atau lebih dari itu, kemudian dipanggil kaumnya dan ditanya, “Apakah Nabi ini telah menyampaikan perintah kepadamu? “ Jawab mereka, “Tidak.” Lalu Nabi itu ditanya, “Apakah engkau telah menyampaikan kepada kaummu?” Jawabnya “Ya”. Dan siapakah saksimu? Jawabnya, “Muhammad dan umatnya.” Lalu menyampaikan kepada kaumnya? Jawab mereka, Ya.” Lalu ditanya, “Darimana kalian mengetahui?” Jawab umat Muhammad, “ Telah datang kepada kami seorang Nabi dan memberitahu kepada kami bahwa para Rasul telah menyampaikan perintah Allah kepada kaumnya yaitu firman Allah : Wa kadzalika….”(HR Ahmad)[3]
Dari Jabir bin Abdilah RA, Rasulullah bersabda, “Pada hari kiamat kelak aku dan umatku di atas dataran tinggi melihat-lihat keadaan manusia, tiada seorangpun diwaktu itu melainkan ia ingin bersama kami, dan tiada seorang nabipun yang didustakan oleh kaumnya melainkan kamilah yang menjadi saksi bahwa ia telah menyampaikan risalah Tuhannya.” (HR Ibnu Mardawaih dan Ibnu Abi Hatim).[4]


[1]Catatan kaki dalam tafsir Alqur’an Depag
[2]Tafsir Ibnu Katsier, hal. 255
[3]Ibid hal. 256
[4]Ibid hal. 257.

No comments: