Translate

Mencari Artikel

FIND(Mencari)

Tuesday 15 January 2019


  1. UMMI BARU


            Seorang suami bernama Ryan pergi ke Gramedia untuk membeli buku agama. Yaitu sebuah toko buku favorit yang terletak di kawasan Matraman. Toko buku yang menyediakan berbagai referensi. Mulai dari pelajaran sekolah, buku-buku agama hingga novel. Serta menyediakan berbagai alat tulis kantor dan sarana prasarana perkantoran hingga elektronik.
Ryan termasuk kutu buku yang sangat hobi mengoleksi dan membaca buku-buku agama. Sehingga ia sangat senang berlama-lama di Gramedia. Khususnya buku-buku yang terkait dengan pergerakan (Harokah) dan perbedaan pendapat (Al ikhtilaful ummah) di berbagai manhaj keagamaan yang berkembang di tanah air.
            Buku-buku karya tokoh seperti Ikhwanul Muslimin, Salafiyin, Hizbut Tahrir dan Nahdliyin habis dilahap dalam beberapa minggu.
            Nah pada saat Ryan sedang mencari-cari buku tersebut dia tertarik dengan sebuah majalah yang ada di rak sebelahnya. Segera saja ia menghubungi istrinya:

            ”Assalamu ’alaikum Mi[1]?"
           
            ”Wassalaamu ’alaikum Bi[2]” jawab istrinya dari rumah.

            ”Mau Ummi baru nggak?”

            ”Apa!!!” jawab istrinya dari seberang telephone dengan muka merah dan tangan mengepal siap menonjok pintu dan membanting HP.

            ”Jadi Abi mau nikah lagi....emang Abi gajinya berapa....ngaca Bi....motor saja masih kredit...rumah masih ngontrak...jangan macam-macam deh!” bentak istrinya di rumah sambil menutup HP.

            Padahal yang dimaksud Ummi oleh Ryan adalah nama sebuah majalah bagi para aktivis dakwah di kala itu. Majalah tersebut adalah majalah favorit dan rujukan bagi para ummahat. Karena gaya penulisannya yang mudah dipahami, bernas, padat berisi dan isinya yang lengkap. Baik terkait dengan urusan masak memasak, kecantikan, konsultasi keluarga, aqidah, fiqih hingga akhlak.
            Namun apa mau dikata karena salah paham akhirnya istrinya ngambek dan marah-marah. Karena itu kalau jadi ibu-bu jangan mudah baper (bawa perasaan). Dan kalau jadi bapak-bapak berbicaralah secara jelas agar tidak menimbulkan salah persepsi dan pemahaman.
            Yaitu dengan mengedepankan prinsip-prinsip komunikasi. Seperti qaulan sadiidan (perkataan yang tegas). Qaulan balighan (perkataan yang jelas). Qaulan ma’rufan (perkatan yang baik). Qaulan layyinan (perkataan yang lembut).



[1] Artinya ibu, panggilan suami terhadap istrinya
[2] Artinya ayah, panggilan istri terhadap suaminya

No comments: