Translate

Mencari Artikel

FIND(Mencari)

Wednesday 17 July 2013

Khutbah Idul Fitri


BUAH IBADAH DI BULAN RAMADHAN

السلام عليكم ورحمة الله وبر كاته

الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر
إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
وأَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
{ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ } { يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
{ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا }
أما بعد:
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Allah yang maha pengasih yang tidak pernah pilih kasih, Allah yang maha penyayang yang sayangnya tiada terbilang. Alah yang maha esa, maha kuasa, maha kaya dan maha perkasa.


Sholawat dan salam semoga selalu tercurah dan terlimpah kepada manusia besar yang dibesarkan oleh Allah yang maha besar, manusia mulia yang dimuliakan oleh Allah yang maha mulia, manusia pilihan yang dipilih oleh Allah yang maha pengasih. Beliau tiada lain adalah nabi besar Muhammad SAW.

Semoga sholawat dan salam selalu tercurah dan terlimpah untuk keluarga beliau, para sahabat, para tabiin, para ‘ulama dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam kesempatan ini ijinkan kami berwasiyat kepada jama’ah dan khususnya kepada al faqir yang dho’if ini, mari kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benar taqwa. Yaitu dengan menjalankan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Allahu Akbar 3x walillahil hamdu

Bulan yang indah, bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan Allah baru saja berlalu. Banyak diantara kita yang mengalami kemajuan, peningkatan dan prestasi yang luar biasa pada bulan ramadhan.

Ada yang malas sholat menjadi rajin sholat. Ada yang sholat di rumah menjadi rajin sholat ke masjid. Ada yang malas membaca Qur’an menjadi rajin membaca Alqur’an. Bahkan tidak sedikit yang mampu mengkhatamkannya sebulan sekali hingga dua kali.

Ada yang jarang bersedekah, berinfak dan berzakat menjadi rajin sedekah, berinfaq dan berzakat. Ada yang malas sholat malam menjadi rajin sholat tarawih. Tidak sedikit pula yang rajin sholat subuh, berdo’a dan berdzikir memohon karunia dan ampunan kepada Allah SWT.

Kita berharap semua ibadah tersebut diterima oleh Allah SWT. Amiin Yaa Rabbal ‘alamiin. Sehingga kita memasuki bulan syawal dalam kondisi suci bersih tidak berdosa, Sebagaimana janji rasulullah dalam haditsnya :

: man shooma ramadhaana iimanan wahtisaban ghufiralahu maa taqaddama min dzanbihi (Muttafaq ‘alaihi).

Barang siapa yang puasa di bulan ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan maka Allah mengampuni segala dosanya yag telah berlalu

Man qaama ramadhaana iimanan wahtisaban ghufiralahu maa taqaddama min dzanbihi (Muttafaq ‘alaihi).

Barang siapa yang sholat malam di bulan ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan maka Allah mengampuni segala dosanya yag telah berlalu.

Sehingga kita menjadi pribadi-pribadi yang baru. Pribadi yang suci bersih tanpa noda bagaikana bayi yang baru lahir dari perut ibunya. Ka yaumin waladatmu ummuhu.

Allahu Akbar 3x walillahil hamdu

Namun demikian kita jangan hanya bangga dengan prestasi tersebut, justru pada bulan syawal yang artinya peningkatan,  kita dituntut untuk membuktikannya. Bahwa kita mampu mempertahankan prestasi ibadah yang luar biasa tersebut pada sebelas bulan berikutnya. Mulai dari Syawal hingga sya’ban.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tujuan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya di bulan ramadhan adalah untuk mencapai derajat takwa . La’allakum tataquun. Agar kalian bertakwa.

Yang salah satu cirinya adalah memiliki FURQAN atau pembeda.

Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ


Artinya, “ Wahai orang-orang beriman jika kalian bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan bagi kalian FURQAN dan menghapuskan kesalahan-kesalaan kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian dan Allah memiliki karunia yang besar. “ Al Anfaal .


Allahu Akbar 3x walillahil hamdu

Menurut tafsir Thabari Al Furqaan memiliki  beberapa makna.

Pertama Al Furqan maknanya adalah  فصلا yaitu kemampuan untuk membedakan antara yang haq dan yang bathil. Jadi orang dikatakan sukses di bulan ramadhan manakala ia mampu membedakan mana yang haq dan mana yang bathil .

Sebagaimana do’a kita sehari-hari. Allahumma arinal haqqa-haqqa warzuqnaa tiba’ah. Wa arinal baathila baathila warzuqnaj tinabah. Ya Allah tunjukkanlah kepada kami yang haq itu haq dan berilah kemampuan kepada kami untuk mengikutinya. Dan tunjukkanlah yang bathil itu bathil dan berilah kemampuan kepada kami untuk menjauhinya.

Orang yang memiliki FURQAN maka ia akan dapat membedakan mana harta sendiri dan mana harta orang lain. Mana uang pribadi dan mana uang negara. Mana istri sendiri dan mana istri orang lain.

Karena kenyataannya banyak orang yang tidak dapat membedakan harta pribadi dan harta negara. Uang pribadi dan uang kas milik ummat. Bahkan tidak mampu membedakan istri sendiri dan istri orang lain.

Allahu Akbar 3x walillahil hamdu

Menurut Imam Syafi’i seseorang harus mengetahui dan memahami Al Ahkam Al Khamsah. Yaitu lima hukum dalam Islam. Yaitu wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram.

                        
Kita harus mampu membedakan mana yang halal dan mana yang haram. Sebab ada diantara kita yang tidak mampu membedakannya. Bahkan ada sebuah pendapat yang menyatakan, “Mencari yang haram saja susah apalagi mencari yang halal.

Pendapat itu harus kita jauhi. Dan tidak pantas dilakukan oleh orang-orang yang sudah berpuasa sebulan lamanya. Yang benar adalah , “ Biarpun sedikit yang penting baik, halal dan berkah.”

Allahu Akbar 3x walillahil hamdu

Makna yang kedua dari FURQAN adalah مخرجًا  yaitu jalan keluar. Artinya bahwa orang yang puasanya benar di bulan ramadhan akan senantiasa mendapatkan jalan keluar dari segala permasalahan hidupnya.

Sebagaimana halnya Nabi Ibrahim AS ketika dibakar oleh raja Namrudz la’natulah maka Allah memberikan jalan keluar yaitu dengan memadamkan api. Sehingga nabi Ibrahim selamat dari pembunuan yang dilakukanoleh raja yang kejam, bengis dnakeji tersebut.

Begitupun dengan nabi Musa AS tatkala dikejar oleh bala tentara Fir’aun hingga lautan merah dan tidak biasa kemana-mana lagi selain menceburkan diri ke dalam laut. Ternyata Allah memberikan jalan keluar. Yaitu menyruh Nabi Musa AS untuk memukulkan tongkatnya ke laut. Maka terbelahlah laut merah sehingga Nabi Musa AS beserta pengikutnya dapat melewati laut dengan aman.

Namun pada saat yang sama ketika Fir’aun beserta bala tentaranya sudah berada di tengah lautan, Allah SWT segera mengembalikan lautan pada keadaan semula. Maka tenggelamlah kaum durhaka tersebut beserta bala tentaranya di lautan merah.


Insya Allah jika kita bertakwa kepada Allah, maka segala masalah, kekurangan, kemiskinan, kebodohan, ketidakberdayan, kesulitan, kesusahan, kesedihan, duka, lara dan nestapa kita akan dihilangkan  dan diangkat oleh Allah SWT. Amiin Yaa Rabbal ‘alaamiina.

Allah SWT berfirman

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

“Dan barang siapa bertakwa kepada Allah maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari segala permasalahannya” Ath Thalaq 2.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

“Dan barang siapa bertakwa kepada Allah maka Allah akan menjadikan segala urusannya menjadi mudah” Ath Thalaq 2.

Mengurus suami mudah. Mengurus istri mudah. Mengurus anak-anak mudah. Mengrus pekerjaanmudah. Mengurus lingkungan mudah. Mengurus bisnia mudah. Semuanya dimudahkan oleh Allah SWT.

Allahu Akbar 3x walillahil hamdu

Buah yang ketiga dari orang yang berpuasa adalah  نجاة yang berarti pertolongan.

Seseorang yang ibadah ramadhannya benar, maka Allah akan selalu memberikan pertolongan. Ketika tidak punya uang, Allah akan memberikan rizki dari tempat yang tidak disangka-sangka. Tiba-tiba ada saja saja saudara atau teman atau rekan bisnis yang memberikan bantuan, memberikan uang, harta bahkan pekerjaan.


وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
Dan barang siapa bertakwa kepada Allah maka Allah akan memberikan rizki dari tempat yang tidak disangka-sangka dan barang siapa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya” Ath Thalaq 3.

Kalau kita yakin, isya Allah pintu rizki Allah selalu terbuka lebar. Harapan selalu ada. Cita-cita selalu terbentang. Pertolongan akan selalu datang.

Contohnya Nabi SAW, kambing yang sudah tidak produktif setelah dipegang puntingnya oleh beliau maka segera mengalir air susu yang melimpah. Dalam perang Ahzab kambing satu dapat dimakan oleh seribu pasukan kaum muslimin bahkan tidak habis. Demikian halnya dengan segenggam kurma yang cukup untuk seribu sahabat.  Ini menunjukkan betapa karunia Allah sangat luas. Meskipun sedikit ternyata berkah dan cukup bagi orang banyak.

Contohnya anak-anak kita ketika lahir.  Maka Allah segera memberikan rizki kepadanya yaitu berupa air susu ibu yang melimpah. Yang selalu mengalir hingga dua tahun lamanya. Coba jika tidak lahir anak. Susu ibu takkan pernah mengalirkan air susu. Ini menunjukkan bahwa Allah menjamin rizki setiap makhluknya. Sehingga kita tidka perlu khawatir dengan luasnya karunia dan rizki Allah. Sebab rizki dan kekayaan Allah tidak terbatas. Karena Dia adalah Al Ghaniy. Yang Maha Kaya Raya.                                                              
                                   
                                                                                    
Allahu Akbar3x  walillahil hamdu

Selanjutnya di hari yang bahagia ini, ijinkan saya beserta keluarga mengucapkan “TAQABALALLAHU MINNAA WA MINKUM” (semoga Allah menerima semua ibadah ramadhan dari kami dan kalian) “WA TAQABBAL YAA KARIIM” (kabulkanlah Wahai Yang Maha pemurah). MINAL AA’IDIN WAL FAAIZIN. Semoga kita termasuk orang-orang yang kembali dan memperoleh kemenangan. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan baik yang kami sengaja maupun yang tidak kami sengaja. Baik yang nampak maupun yang tersembunyi.


وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

Barakallaahu lii wa lakum fil qur’aanil hakiim. Wanafa’anii wa iyyakum minal aayati wa dzikril hakim. Wataqaballa minnii wa minkum. Tilaawatahu innahu huwas sami’ul ‘aliim. Aquulu qauli haadza fastaghfirullahal azhiima lii wa lakum wa lii sya’iril muslimiina wal muslimaat wal mu’miniina wal mu’minaat, fastaghfiruhu innahu huwal ghafuurur rahiim.

Khutbah Kedua

Alhamdulillah …..dst

Dalam khutbah kedua ini marilah kita berdo’a kepada Allah SWT. Semoga seluruh hajat kita dikabulkan oleh Allah SWT. Yang sakit menjadi sehat. Yang kekurangan menjadi berkecukupan. Yang salah dan berdosa diampuni. Yang kesulitan diberikan kelapangan.

Semoga Allah menerima seluruh amal kita di bulan Ramadhan. Sholat kita. Puasa kita. Tarawih kita. Dzikir kita. I’tikaf kita. Zakat, sedekah dan infak kita. Tilawah kita. Serta seluruh amal ibadah kita.

Ya Allah ampuni pula kedua orang tua kami. Ibunda kami. Ayahanda kami. Terimalah segala amalnya. Hapus segala kesalahan dan dosanya. Jauhkanlah keduanya dari adzab kubur dan api neraka. Dan masukkanlah mereka ke dalam syurgaMu.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلى آلِ مُحَمَّد، كَمَا صَلَّيتَ عَلَى
إبْرَاهيمَ إنَّكَ حَميدٌ مَجيدٌ، وَبَارك عَلَى مُحَمَّد وَعَلى آلِ مُحَمد، كَمَا بَارَكتَ عَلَى إبْرَاهيمَ إنكَ حَمِيد مَجِيدٌ
    
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ




والسلام عليكم ورحمة الله وبر كاته
             
                                                                                                                                                  

                                        

No comments: