Translate

Mencari Artikel

FIND(Mencari)

Sunday 23 June 2013

Cinta : Kata Terlaris

Cinta. Itulah kata yang paling laris dan paling digemari manusia. Dimana-mana kita temukan cinta. Dalam lagu ada cinta. Dalam puisi ada cinta. Dalam sinetron ada cinta. Dalam film ada cinta. Dalam drama ada cinta. Dalam majalah ada cinta. Dalam Koran ada cinta. Dalam novel ada cinta. Dalam cerita ada cinta. Dalam kantor ada cinta. Dalam rumah ada cinta. Dalam masjid ada cinta. Dalam dada ada cinta. Dalam SMS ada cinta. Dalam e_mail ada cinta. Dalam facebook ada cinta. Dalam dada ada cinta. Dalam semua kehidupan ada cinta.

          Mulai dari Cinta Mati. Cinta Fitri. Cinta Monyet. Cinta Cenat-Cenut. Cinta Putih. Cinta Murni. Cinta Suci. Cinta Istri. Cinta Mami. Cinta Papi. Cinta Anak. Cinta Cucu. Cinta Kakek. Cinta Nenek. Cinta Habis. Cinta Nabi. Cinta Rasul. Bunga Cinta. Kembang Cinta. Mahar Cinta. Pengorbanan Cinta. Buah Cinta. Kumbang Cinta. Makan Cinta. Hingga Terimakasih Cinta.
          Semuanya memasarkan cinta. Mulai dari pujangga, penyanyi, artis, aktris, aktor, sutradara, produser, ustadz, kyai hingga habib.  Cinta memang barang dagangan yang paling laris dan paling menggiurkan. Nilainyapun sangat menakjubkan. Sehingga wajar apabila penulispun menulis cinta.

1.1.         Cinta Dalam Legenda

Cinta adalah komoditas yang paling laris di sepanjang sejarah umat manusia. Coba lihat novel dan sinetron, semuanya penuh dengan kisah-kisah cinta. Seolah tak pernah kering dan habis, cinta terus digali, dieksplorasi dan dieksploitasi.
Berbagai acarapun digelar untuk mengemas cinta. Ada yang dikemas dalam bentuk berita. Dalam bentuk gosip hingga reality show. Semuanya bermuara pada satu kata “cinta”. Tak terkecuali dalam dongeng dan legenda, selalu dipenuhi dengan kisah-kisah cinta.
Misalnya kisah cinta antara Rama dan Shinta dalam cerita Ramayana. Rama ádalah seorang raja Ayodya yang tampan, gagah perkasa, setia, patuh kepada orang tua dan cinta tanah air. Demikian halnya Shinta adalah wanita yang cantik jelita. Setia dan taat kepada suami. Rela berkorban dan berbudi luhur. Rama dan Shinta adalah pasangan suami istri yang saling membantu, bekerja sama dan saling tolong menolong.
Mereka berdua harus berhadapan dengan Rahwana. Raksasa dan raja yang bengis yang ingin menaklukkan segalanya. Serta memiliki apa saja. Tak terkecuali istri orang yaitu Shinta. Untuk itulah ia menyerang Ayodya dan menculik Shinta.
Meskipun akan dijadikan permaisuri dengan segala fasilitas hidup yang mewah, namun Shinta tetap teguh dan kokoh bagai batu karang.
Akhirnya berkat kegigihan dan keteguhan cintanya itulah, Rama dengan Hanoman berhasil membebaskannya. Dan mengakhiri hidup raja yang jahat tersebut. Untuk kemudian kembali membangun mahligai keluarga yang bahagia.
 Romeo dan Juliet adalah salah satu karya Shakespeare yang monumental. Dalam kisah ini cinta mereka tidak mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Dikarenakan kedua keluarga tersebut saling bermusuhan.
Berbagai rintangan dan hambatanpun menghadang mereka. Namun cinta mereka tetap bergelora dan tak pernah padam. Hingga akhirnya Juliet dipaksa menikah oleh kedua orang tuanya dengan Valiant Paris. Laki-laki yang tidak dicintainya. Untuk menggagalkannya maka Juliet minum racun hingga meninggal dunia.
Mendengar berita kematian Juliet,  maka Romeo segera pergi ke makam kekasihnya. Dengan kesedihan yang mendalam, Romeo-pun mengikuti jejak Juliet yaitu mengakhiri hidupnya. Sungguh tragis nasib mereka berdua. Cinta telah membutakan segalanya, sehingga harus rela mati sia-sia demi cinta.
Lain halnya kisah Bandung Bondowoso dengan Roro Jonggrang  serta Sangkuriang dengan Dayang Sumbi. Karena mereka tidak mencintai pasangannya, maka dibuatlah berbagai cara untuk menolak cinta tersebut. Yaitu dengan berbagai syarat yang aneh dan tidak masuk akal.
Roro Jonggrang mau dipersunting Bandung Bondowoso dengan syarat mampu membuat sumur dan 1.000 buah candi hanya dalam satu malam. Hal ini dilakukan Roro Jonggrang, karena ia tidak sudi menikahi laki-laki yang telah membunuh ayahandanya. Walaupun sebenarnya Bandung berada pada pihak yang benar. Bandung membunuh ayahnya karena memang itu harus dilakukannya. Sebab ayahanda Roro Jonggrang yang raja Baka merupakan raja berbadan raksasa yang jahat dan hendak menjajah kerajaan Bandung yaitu Pengging.
Tugas ini tentu merupakan tugas yang sangat berat dan tidak masuk akal. Namun karena cintanya untuk menyunting Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso bersedia melakukannya.
Dengan dibantu oleh bangsa jin, Bandung Bondowoso berhasil membuat sumur. Dan kemudian diteruskan dengan membangun 1.000 candi. Karena melihat Bandung akan berhasil, maka Roro Jonggrang membuat tipu daya agar pembangunan tersebut gagal. Maka ia mengumpulkan para wanita untuk menumbuk padi dan menyalakan obor dari jerami agar kelihatan bahwa hari telah fajar. Melihat hal tersebut maka para jin-pun pergi tidak menyelesaikan tugasnya.
Pada akhir cerita, Roro Jonggrang menagih janjinya dan menghitung jumlah candi yang telah dibuat Bandung. Ternyata Bandung hanya mampu menyelesaikan 999 patung. Artinya kurang satu. Merasa dibohongi dan dengan kemarahan yang amat sangat, Bandung melampiaskan kekesalannya kepada Roro Jonggrang. Yaitu mengutuknya menjadi patung sehingga lengkaplah seribu patung atau candi tersebut. Bangunan candi itu kemudian kita kenal dengan nama candi Prambanan.
Senada dengan itu ádalah kisah cinta antara Dayang Sumbi dan Sangkuriang. Sangkuriang ádalah anak Dayang Sumbi. Karena sifatnya yang nakal, maka Dayang Sumbi mengusir Sangkuriang.
Setelah lama berpisah, akhirnya mereka bertemu dan saling jatuh cinta. Dayang Sumbi tidak menyadari bahwa laki-laki tersebut ádalah anaknya. Pada malam sebelum pernikahan Dayang Sumbi melihat tanda lahir pada tubuh Sangkuriang. Untuk membatalkan pernikahan terlarang tersebut Dayang Sumbi mengajukan dua syarat yang Sangat berat.
Pertama, Dayang Sumbi menginginkan sebuah danau dibangun di sepanjang sungai Citarum. Kedua, Dayang Sumbi menginginkan sebuah perahu yang siap digunakan untuk melintasi danau yang dibangun tersebut. Kedua permintaan tersebut harus diselesaikan dalam waktu semalam atau sebelum ayam berkokok tanda tibanya fajar.
Diluar dugaan, Sangkuriang menyanggupi permintaan kekasih yang merupakan ibunya sendiri. Dengan bantuan kekuatan jin, Sangkuriang mulai bekerja. Pada saat fajar hampir tiba, Dayang Sumbi berada dalam kepanikan karena melihat kemungkinan terkabulnya kedua permintaannya. Dayang Sumbi memohon pertolongan kepada tuhannya untuk mempercepat tibanya fajar. Tak lama kemudian, langit menjadi terang dan ayam pun mulai berkokok. Sangkuriang tidak dapat menerima kegagalan tersebut. Perahu yang hampir selesai dibangun kemudian ditendang. Perahu terbalik dan konon dipercayai berubah menjadi gunung Tangkuban Perahu

Itulah kisah cinta dalam cerita atau dongeng atau legenda. Yang semuanya mungkin hanya pepesan kosong. Atau cerita yang dibuat-buat. Atau dibumbui dengan seribu dusta dan kebohongan. Namun semuanya tentu punya hikmah bagi kita. Bahwa kita semuanya ingin mencintai dan dicintai.

No comments: