NGALOR-NGIDUL
Ngalor-ngidul atau ke
utara ke selatan. Atau ngetan-ngulon, ke timur ke barat adalah pepatah
jwa yang diperuntukkan bagi orang yang tidak memiliki pendirian. Tidak memiliki
pedoman dan pegangan yang kuat dalam hidupnya. Ia hanya ikut arah angin. Angin
ke utara ia ke utara. Angin ke selatan ia ke selatan. Angin ke timur ia pergi
ke timur. Angin ke barat ia ke barat.
Energi ini
banyak menimpa bangsa ini. Contohnya dalam pemilu ketika banyak orang memilih
merah maka ia ikut merah. Ketika banyak yang memilih biru ia ikut biru. Ketika
musim kuning maka ia memilih warna kuning. Bangsa ini kurang memperhatikan
secara seksama kinerja dari warna-warna tersebut. Mereka dengan mudah
dikendalikan oleh media masa/elektronik dan opini yang dibangun oleh para
pemodal besar. Padahal selama ini kita tahu warna-warna tersebut telah gagal
memakmurkan bangsa ini.
Demikian halnya
dalam gaya hidup. Bangsa ini tidak memiliki pendirian. Hobinya copy paste
dengan gaya yang sedang berkembang. Musim A, maka mereka membeli barang A.
Musim B, maka ramai-ramai membeli barang B. Musim C, maka berduyun-duyun
memborong barang C.
Lalu bagaimana
cara membakar energi negatif ini? Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan,
antara lain :
1.
Peganglah
prinsip dengan kuat jika anda meyakininya itu benar dan didasarkan kepada
pedoman atau dalil yang kuat;
2.
Berkata benar
walaupun pahit rasanya;
3.
Sesekali perlu
berkata tidak;
4.
Lakukan penelitian
secara mendalam sebelum membeli/mengikuti sesuatu;
5.
Jangan mudah
tertipu oleh data awal, karena untuk menentukan kebenaran itu butuh data dan
fakta yang kuat;
No comments:
Post a Comment