Selanjutnya Nabi SAW mengajarkan kepada kita untuk berlindung kepada Allah
dari sifat sedih (hazan). Biasanya kita akan bersedih tatkala kehilangan
sesuatu. Misalnya kehilangan orang tua, kehilangan anak hingga kehilangan harta
benda karena bencana alam atau kebakaran atau perampokan atau kecurian.
3.1.
Pengertian Sedih
Sebagaimana telah penulis jelaskan pada bab II
bahwa antara gelisah dan sedih hanya memiliki perbedaan yang tipis yaitu terkait
dengan waktunya. Sedih terkait dengan
apa-apa yang telah berlalu. Sedangkan gelisah terkait dengan masa depan.
3.2.
Ciri-Ciri Sedih
Demikian halnya dengan ciri-ciri sedih juga tak
ada bedanya dengan gelisah. Yaitu terlihat dari wajah maupun sikapnya. Mulai
dari murung, mondar-mandir, menangis, teriak-teriak bahkan mungkin hingga bunuh
diri.
3.3.
Dampak sedih
Sama halnya dengan gelisah, dampaknya dapat berupa
penyakit ruhani hingga penyakit fisik. Berupa murung, menyendiri, stress hingga
gila. Serta menderita penyakit maag, pening, penyakit dalam, migren hingga
jantung.
No comments:
Post a Comment