3.1.
Mengobati Sedih
Agar kesedihan tersebut tidak berlarur-larut maka perlu segera diobati.
Jika tidak maka akan menggerogoti jiwa kita, yang ujungnya adalah menimbulkan
penyakit fisik yang dapat membawa kepada penyakit kronis hingga kematian.
3.1.1. Naqli (Alqur’an dan Sunnah)
Mukmin Berderajat Tinggi
Pertama meyakini orang-orang beriman adalah orang
yang berderajat tinggi. Karena itu ia tidak pantas bersedih hati. Sebab seluruh
hidup dan nafasnya akan mendapatkan balasan dari Allah. Selama hal itu
dilakukan dengan ikhlash dan sesuai ketentuan syareat Islam.
”Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah
(pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi
(derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”(Ali ‘Imran 3:139).
إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا
وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ
وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
”Sesungguhnya orang-orang mukmin,
orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja
diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan
beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al Baqarah 2:62).
Menurut Imam Ibnu Katsier ayat ini terkait dengan
sahabat Salman Al Farisi pada masa lalu. Mereka adalah orang-orang yang sholat,
puasa dan meyakini akan kedatangan Nabi SAW. Ketika ditanyakan kepada Nabi
apakah mereka termasuk golongan yang selamat, maka Nabi menjawab mereka ada di
neraka. Untuk menjawab hal ini maka Allah menurunkan ayat ini. Yang pada
intinya orang-orang semacam ini akan mendapatkan kebahagiaan dengan syarat
beriman kepada Allah, hari akherat dan beramal shaleh.
Termasuk orang Yahudi yang mengikuti taurat
dan mentaati nabi Musa. Lalu datang kaum Nashrani yang memegang teguh injil dan
mengikuti nabi Isa. Mereka semua tidak khawatir dan tidak takut. Namun setelah
kedatangan Nabi SAW, maka mereka wajib mengikuti Alqur’an dan syareat Islam.
No comments:
Post a Comment