Melihat Ke Bawah
Secara akal banyak jalan untuk menghadapi gelisah.
Diantaranya dengan cara banyak melihat ke bawah. Atau melihat orang lain yang
kurang beruntung dibandingkan kita. Misalnya dengan cara menonton acara JIKA
AKU MENJADI. Dalam acara ini kita menyaksikan betapa banyak orang yang lebih
sulit kehidupannya dibandingkan diri kita.
Atau acara BEDAH RUMAH. Dalam acara ini kita
menyaksikan banyak saudara kita yang rumahnya sangat sederhana. Seperti gubuk.
Atau hanya terdiri dari bambu dan jerami. Atau rumahnya hampir rubuh. Serta
penghuninya juga tidak memiliki penghasilan yang jelas dengan penghasilan
pas-pasan.
Bisa pula dengan melihat kisah Taripin. Seorang
anak kecil di daerah Jawa Timur yang harus menghidupi adik-adiknya. Dengan cara
menjadi buruh. Dan hidup dalam rumah yang hampir rubuh serta disangga oleh
berbagai balok. Karena ibunya meninggal dunia, sementara ayahnya merantau ke
Kalimantan dan tidak ada kabar beritanya.
Bocah ini akhirnya dapat sekolah dan mereguk
kebahagiaan setelah beritanya di televisi mendapatkan respon dari Presiden SBY
dalam twiternya. Kemudian beliau mengirimkan staf khususnya untuk memberikan
bantuan. Bahkan kepala desa hingga
militer disana dengan suka rela memperbaiki rumah Taripin yang hampir ambruk.
Kebahagiaan tersebut semakin lengkap ketika ayahnyapun akhirnya pulang
menjenguknya serta tidak akan merantau lagi demi mendidik anak-anaknya yang
masih belum baligh tersebut.
No comments:
Post a Comment