Menjadi Ahli Ilmu atau Penuntut Ilmu
Agar ketakutan terhadap
makhluk hilang, maka Allah mewasiyatkan kepada kita untuk menjadi ahli ilmu.
Untuk itu maka tidak ada cara lain kecuali terus menerus menuntut ilmu. Baik
ilmu agama maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ
غَفُورٌ
”...Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun.”(Faathir 35:28).
Menurut
Imam Ibnu Katsier yang dimaksud ulama adalah orang-orang yang mengetahui bahwa
Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ataau orang yang tidak
menyekutukan Allah, menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram.[1]
Lalu
tidak lupa banyak beribadah kepadaNya dengan menegakkan sholat, sedekah,
berdzikir dan membersihkan jiwa dengan berbagai amalan dan ibadah lainnya.
إِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ
بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَمَنْ تَزَكَّى فَإِنَّمَا يَتَزَكَّى
لِنَفْسِهِ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
”Sesungguhnya
yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak
melihatNya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan
dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan
kepada Allahlah kembali(mu).”(Faathir 35:18).
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا
وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
“Lambung mereka jauh dari tempat
tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka
menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.”(As Sajadah 31:16).
رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ
وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ
الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
“laki-laki yang tidak dilalaikan
oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan
(dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di
hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.”(An Nuur 24:37).
Dalam hadits Bukhari dan Muslim dari
Utsman bin Affan, Rasulullah bersabda :
“Barang siapa yang membangun masjid dengan
mengharapkan wajah Allah, Allah akan membangunkan baginya yang seperti itu di
syurga.”
Hadits yang senada diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Umar
bin Khattab RA, Rasulullah berkata :
“Barang siapa yang membangun masjid untuk
mengingat di dalamnya nama-nama Allah, Allah akan membangunkan baginya rumah di
syurga.”
No comments:
Post a Comment