Melatih Anak-Anak untuk Berpuasa
Melatih anak-anak sedini mungkin
untuk berpuasa (sesuai dengan kadar kesanggupannya) sangatlah penting untuk
menanamkan rasa cinta terhadap syari’at Islam. Selain itu, fisik mereka akan
terlatih di kemudian hari tahapan-demi tahapan sehingga pada satu waktu, si
anak dapat mengerjakan ibadah puasa secara sempurna (mulai fajar shadiq sampai
matahari terbenam). Ada
teladan yang cukup baik dari para shahabat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wasallam dalam hal ini :
عن
الربيع بنت معوذ قالت أرسل النبي صلى الله عليه وسلم غداة عاشوراء إلى قرى الأنصار
من أصبح مفطرا فليتم بقية يومه ومن أصبح صائما فليصم قالت فكنا نصومه بعد ونصوم
صبياننا ونجعل لهم اللعبة من العهن فإذا بكى أحدهم على الطعام أعطيناه ذاك حتى
يكون عند الإفطار
Dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz ia berkata : “Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wasallam mengirim utusan di suatu pagi hari ‘Asyuura (10 Muharram) di
pedesaan kaum Anshar. Ia berkata : Barangsiapa di waktu pagi tidak berpuasa,
maka hendaklah ia berpuasa pada sisa harinya. Dan barangsiapa di waktu pagi
berpuasa, maka teruskanlah puasanya itu”. Maka Rubayyi’ berkata : “Kami pun
berpuasa dan menyuruh anak-anak kami berpuasa. Kami memberikan boneka-boneka
dari wol apabila mereka menangis karena lapar dan haus. Hal itu terus
berlangsung hingga waktu berbuka tiba” (HR. Bukhari no. 1859).
No comments:
Post a Comment