IV.14. Bentuk Sekretariat Bersama
Selain landasan moral, ada beberapa
masalah teknis yang sangat penting untuk terciptanya kesamaan visi, misi,
agenda, program kerja, target serta persatuan dan kesatuan ummat Islam.
Diantaranya adalah membentuk sekretariat bersama, membuat standar dan membentuk
lembaga sertifikasi.
Dengan adanya sekretariat bersama,
maka perwakilan jama’ah atau organisasi Islam dapat bertemu dan menjalin
kerjasama serta mengurangi derajat pertikaian atau permusuhan. Disinilah
kesalahpahaman diselesaikan. Sehingga masing-masing pihak dapat berdialog untuk
menuju cita-cita bersama. Yaitu terwujudnya masyarakat yang baldatun
thayyibatun wa rabbun ghafur.
Diantara mereka dapat membuat
kesepakatan bersama. Kemudian membagi tugas sesuai dengan spesialisasi,
kualifikasi dan kompetensi masing-masing jama’ah.
Lalu dibuatlah berbagai prioritas
dakwah sesuai kebutuhan umat saat ini. Disepakati program kerja dan agenda
besar umat untuk diperjuangkan bersama melalui berbagai sarana dan prasarana
yang dimiliki ummat.
Dengan adanya sekretariat bersama atau
kesepakatan, maka pekerjaan akan lebih efektif. Tidak tumpang tindih dan tidak
saling serobot. Apalagi saling menyalahkan dan menghakimi diantara lembaga atau
jama’ah dakwah yang ada.
Perlu juga ditetapkan musuh bersama.
Agar kita konsentrasi memerangi musuh tersebut. Yang menurut penulis musuh kita
adalah kemiskinan. Mulai dari kemiskinan ilmu, kemiskinan akidah[1],
kemiskinan moral, kemiskinan ibadah, kemiskinan harta, kemiskinan media,
kemiskinan wala’ hingga kemiskinan ukhuwwah.
No comments:
Post a Comment