Translate

Mencari Artikel

FIND(Mencari)

Thursday, 6 June 2013

Umat Yang Diridhai


I.4. Umat Yang Diridhai Allah

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
..pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu..”(Al Maaidah 5:3).
          Ibnu Katsier berkata, “Karena Allah telah rela untukmu agama Islam, maka terimalah dan puaskan hatimu dengan pemberian dan pilihan Allah itu, sebab tiada yang lebih baik dari apa yang diridhai Allah azza wa jalla.”[1]
          Ibnu Abbas berkata, “Karena agama Islam telah disempurnakan maka tidak berhajat kepada tambahan atau potongan, tidak boleh ditambah atau dikurangi, dan Allah telah rela maka tidak akan murka untuk selamanya, pada orang yang memeluk agama Islam dan patuh pada tuntunannya.”
Assuddi berkata, “Ayat ini turun di hari Arafah, dan sesudah ini tidak turun lagi ayat mengenai halal dan haram.” Ibnu Jarir berkata, “Rasulullah SAW wafat sesudah delapan puluh satu hari dari hari arafah itu.”
Ketika turun ayat, “al yauma akmaltu lakum diinakum...” tepat pada hari Arafah yang disebut yaumul hajjil akbar, maka menangislah Umar RA, “Rasulullah bertanya, “apa yang menyebabkan engkau menangis?” Jawab Umar, “Yang membuatku menangis, sebab kami akan selalu bertambah dalam tuntunan agama, adapun jika telah sempurna, maka tiada sesuatu sempurna melainkan akan berkurang.” “benar” jawab Nabi SAW.
Sesuai dengan hadits yang berbunyi, “Sesungguhnya Islam itu pada mulanya asing dan akan kembali menjadi asing, maka berbahagialah bagi orang-orang yang mengikutinya sehingga menjadi asing.[2]


[1]Terjemah Tafsir Ibnu Katsier jilid 3 hal. 20.
[2]Ibid hal 20-21, lihat Salman Audah, generasi Ghuraba , Jazera(Solo:2007)

No comments: